Harga Sembako Jogja Terbaru: September Ayam Naik Cabai Meroket

Harga Ayam di Jogja Terkini

JogjaVoice.com – Jogja. Harga bahan pangan di Jogja kembali berubah pada Rabu (17/9/2025). Data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Bank Indonesia dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) memperlihatkan tren kenaikan harga di beberapa komoditas, terutama cabai dan daging ayam ras.

Artikel ini merangkum detail harga, tren pergerakan, serta faktor penyebab perubahan harga sembako di Jogja.


Kondisi Umum Harga Sembako Jogja Hari Ini

Secara keseluruhan, mayoritas harga sembako di Jogja masih stabil. Namun, beberapa komoditas penting mengalami kenaikan yang cukup mencolok.

PIHPS mencatat tiga bahan pangan yang naik hari ini: daging ayam ras segar, cabai merah keriting, dan cabai rawit merah. Sementara Bapanas menambahkan satu lagi komoditas yang juga mengalami lonjakan, yaitu cabai merah besar.

Kenaikan harga pada bahan pangan strategis seperti cabai dan ayam ini penting diperhatikan, sebab keduanya berpengaruh langsung pada biaya dapur harian masyarakat.


Daging Ayam Ras: Naik Pelan Tapi Konsisten

Harga daging ayam ras segar hari ini naik Rp 500 menjadi Rp 38.750/kg (PIHPS). Bapanas juga mencatat kenaikan sebesar Rp 1.666, dari Rp 36.167 menjadi Rp 37.833/kg.

Tren kenaikan harga ayam ras ini sudah terlihat sejak awal September. Pada 1 September 2025, harga ayam ras masih berada di kisaran Rp 34.167/kg. Dalam dua minggu, harganya bertahap naik hingga mendekati Rp 38 ribu.

Dengan kata lain, kenaikan ayam ras bukan lonjakan tiba-tiba, melainkan tren konsisten yang berhubungan dengan biaya produksi dan distribusi.


Cabai Merah Keriting: Lonjakan Tertinggi Sejak Awal September

Kenaikan paling dramatis terjadi pada cabai merah keriting. PIHPS mencatat harga cabai merah keriting hari ini mencapai Rp 50.750/kg, naik tajam dari Rp 45.750.

Artinya, ada lonjakan sekitar 11 persen hanya dalam satu hari. Angka ini merupakan titik tertinggi cabai merah keriting sejak September dimulai.

Bapanas juga mencatat kenaikan, meski lebih kecil. Harga cabai merah keriting naik dari Rp 57.857 menjadi Rp 58.000/kg.

Kenaikan ini memperlihatkan gejala klasik cabai: harga yang bisa melonjak cepat karena stok berkurang sementara permintaan tetap tinggi.


Cabai Rawit Merah: Naik 7 Persen Sehari

Cabai rawit merah ikut naik. PIHPS mencatat kenaikan dari Rp 35.750 menjadi Rp 38.250/kg. Bapanas juga menunjukkan kenaikan serupa, dari Rp 37.143 menjadi Rp 38.143/kg.

Jika dihitung, ada kenaikan sekitar 7 persen hanya dalam satu hari. Ini menunjukkan pasar cabai masih rentan fluktuasi.


Cabai Merah Besar: Kenaikan Paling Menonjol di Data Bapanas

Bapanas menyoroti cabai merah besar sebagai salah satu komoditas yang naik signifikan. Harganya naik dari Rp 40.714 menjadi Rp 44.143/kg.

Sebagai catatan, di awal September, harga cabai merah besar masih Rp 31.857/kg. Dalam dua minggu, harganya sudah naik lebih dari Rp 12 ribu.

PIHPS sendiri mencatat cabai merah besar berada di level Rp 43.750/kg.


Komoditas yang Stabil

Di luar cabai dan ayam, harga sembako di Jogja relatif stabil.

  • Beras: berbagai kualitas tetap di kisaran Rp 12.150–16.000/kg (PIHPS). Bapanas mencatat beras medium di Rp 12.838/kg dan beras premium Rp 14.500/kg.
  • Telur ayam ras: Rp 28.500/kg (PIHPS) dan Rp 28.125/kg (Bapanas).
  • Gula pasir: Rp 16.750–18.250/kg (PIHPS) dan Rp 17.045/kg (Bapanas).
  • Minyak goreng: Rp 18.150–21.750/kg (PIHPS) dan Rp 17.143–19.091/liter (Bapanas).
  • Bawang merah dan bawang putih: bahkan turun tipis menurut Bapanas, masing-masing dari Rp 33.714 menjadi Rp 33.286/kg dan dari Rp 33.714 menjadi Rp 32.000/kg.

Dengan kata lain, gejolak harga hanya terjadi di cabai dan daging ayam, sementara sembako lain masih terkendali.


Perbandingan PIHPS dan Bapanas

Agar lebih jelas, berikut ringkasan harga sembako Jogja 17 September 2025:

KomoditasPIHPS (Rp/kg)Bapanas (Rp/kg)Status
Daging ayam ras segar38.75037.833Naik
Cabai merah keriting50.75058.000Naik
Cabai rawit merah38.25038.143Naik
Cabai merah besar43.75044.143Naik
Telur ayam ras28.50028.125Stabil
Beras medium14.150–14.90012.838Stabil
Minyak goreng curah18.15017.143/literStabil
Bawang merah41.25033.286Turun
Bawang putih39.50032.000Turun

Faktor Penyebab Fluktuasi

Mengapa harga cabai dan ayam bisa naik cepat?

  1. Faktor produksi. Cabai sangat bergantung pada kondisi cuaca. Saat musim hujan, risiko gagal panen meningkat karena tanaman mudah rusak dan terserang hama. Akibatnya stok menurun.
  2. Faktor distribusi. Jalur distribusi yang panjang dan berlapis membuat biaya semakin tinggi. Harga di konsumen otomatis terdongkrak.
  3. Faktor biaya produksi. Untuk ayam ras, harga pakan yang naik dan biaya distribusi berperan dalam kenaikan harga bertahap.
  4. Keseimbangan permintaan-penawaran. Permintaan sembako cenderung tetap, sementara penawaran mudah terganggu oleh faktor alam maupun logistik.

Dampak Bagi Masyarakat

Kenaikan harga cabai dan ayam tentu langsung terasa di dapur rumah tangga maupun pedagang makanan.

  • Bagi rumah tangga, biaya belanja harian bisa naik karena cabai dan ayam merupakan bahan pokok yang hampir selalu dibeli.
  • Bagi pedagang kuliner, kenaikan harga bisa memaksa mereka menaikkan harga jual atau mengurangi margin keuntungan.
  • Bagi pasar tradisional, pedagang harus menyesuaikan harga cepat agar tidak merugi.

Kondisi ini berpotensi mendorong inflasi daerah bila kenaikan berlangsung lama.


Data resmi PIHPS dan Bapanas untuk 17 September 2025 baru akan difinalkan pada pukul 13.00 WIB. Artinya, harga masih bisa berubah di siang hingga sore hari.

Namun, tren yang terlihat jelas adalah: cabai sedang melonjak, ayam ras naik konsisten, sedangkan komoditas lain cenderung stabil atau turun tipis.

Harga sembako Jogja pada 17 September 2025 memperlihatkan pola umum: sebagian besar stabil, tapi cabai dan ayam ras bergerak naik.

  • Cabai merah keriting mencatat lonjakan paling tinggi, hingga 11 persen dalam sehari.
  • Cabai rawit merah dan cabai merah besar juga ikut naik cukup tajam.
  • Daging ayam ras naik bertahap, mengikuti tren sejak awal September.
  • Beras, telur, gula, minyak goreng, bawang merah, dan bawang putih relatif aman.

Bagi masyarakat Jogja, informasi ini penting sebagai acuan untuk mengatur belanja harian, terutama di tengah fluktuasi harga cabai yang sering menjadi sorotan.

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts