JogjaVoice.com – Program Menjadi Manusia kembali hadir menyapa para mahasiswa, kali ini di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada 2 September 2025. Acara bertajuk “Menjadi Manusia Goes to Campus: Universitas Negeri Yogyakarta” ini bertujuan membekali mahasiswa dengan keterampilan hidup (life skills) dan ketangguhan mental untuk menghadapi tantangan zaman. Acara ini dikemas dengan pendekatan yang relevan dan interaktif, memastikan setiap peserta mendapatkan manfaat yang optimal.
Sesi Bimbingan Hidup dengan Format Unik ala Bimbingan Skripsi
Salah satu sorotan utama dari acara ini adalah sesi Bimbingan Hidup yang mengusung format ala bimbingan skripsi, menjadikannya terasa lebih dekat dengan keseharian mahasiswa. Sesi ini mengangkat tema “Strategi untuk Selangkah Lebih Baik: Studi Empiris tentang Beranjak dari Trauma Masa Lalu Menuju Versi Terbaik Diri”.
Dalam sesi ini, aktris Ariel Tatum berpartisipasi sebagai “mahasiswa tingkat akhir” yang akan berbagi pengalamannya. Ia akan mendapatkan bimbingan dari Guff Perdana sebagai “asisten dosen” dan psikolog ternama Tara de Thouars sebagai “dosen pembimbing”. Diskusi ini akan mengajak peserta untuk memahami bahwa perjalanan kembali ke diri sendiri mungkin penuh tantangan, tetapi selalu ada jalan untuk menjadi versi terbaik dari diri sendiri.
Bahas Bahaya Judi Online dan Isu Krusial Lainnya
Acara ini juga menawarkan beragam diskusi penting lainnya. Salah satunya adalah Special Talkshow: Jangan Judiin Mimpi Kamu, yang secara lugas menyoroti fenomena judi online yang kian marak di kalangan mahasiswa. Sesi ini akan menampilkan kisah nyata dari mereka yang pernah terjerat dan berhasil bangkit, serta penjelasan dari psikolog mengenai dampak judi online terhadap pola pikir, emosi, hingga masa depan. Diskusi ini dikemas secara interaktif dengan kuis dan tanya jawab langsung untuk meningkatkan kesadaran peserta.
Sesi Interaktif untuk Hadapi Quarter-Life Crisis
Selanjutnya, ada sesi Interactive Talks bersama Bilal Faranov yang akan membantu peserta menghadapi pertanyaan-pertanyaan besar yang sering muncul selama periode quarter-life crisis. Diskusi ini memberikan ruang aman bagi mahasiswa untuk berbagi keresahan dan mencari solusi bersama dalam menghadapi masa transisi penting dalam hidup.
Dukungan Mental Komprehensif Melalui Konseling dan Workshop
Acara ini tidak hanya berhenti pada sesi diskusi. Untuk mendukung kesehatan mental secara lebih personal, disediakan bilik konseling gratis bersama psikolog. Fasilitas ini ditujukan bagi mahasiswa yang selama ini kesulitan mengakses layanan kesehatan mental karena kendala biaya.
Peserta juga dapat mengikuti workshop journaling bersama psikolog Pamela Andari Priyudha, M.Psi., Psikolog. Sesi ini akan membimbing mahasiswa untuk mengurai kecemasan dan mengenal diri mereka lebih dalam melalui kegiatan menulis, sebuah metode yang terbukti efektif untuk refleksi diri.
Secara keseluruhan, melalui program ini, Menjadi Manusia ingin menekankan pentingnya kesehatan mental dan menyediakan ruang aman yang mudah dijangkau bagi mahasiswa untuk mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.