JogjaVoice.com – Celana cutbray, dengan potongan khas yang melebar di bagian bawah, telah menjadi ikon mode sejak era 1970-an. Awalnya dikenakan oleh kaum hippie sebagai simbol kebebasan dan ekspresi diri, celana ini terus mengalami siklus popularitas di berbagai dekade. Kini, tren fashion kembali membawa cutbray ke permukaan, didukung oleh para artis Hollywood serta musisi yang menghidupkan gaya retro.
Dari Angkatan Laut ke Panggung Mode
Sejarah celana cutbray dapat ditelusuri hingga abad ke-19, saat Angkatan Laut Amerika Serikat mengenakan celana dengan bagian bawah yang melebar. Potongan ini memudahkan gerakan saat bekerja di kapal serta mempermudah proses pelepasan jika terjatuh ke laut. Namun, baru pada era 1960-an dan 1970-an, celana ini menjadi bagian dari revolusi mode.
Di era tersebut, cutbray menjadi simbol kebebasan dan perlawanan terhadap norma sosial. Kaum hippie dan musisi rock menjadikannya bagian dari identitas mereka. The Beatles, Jimi Hendrix, dan ABBA sering terlihat mengenakan cutbray di atas panggung, mengukuhkan celana ini sebagai tren global.
Era 90-an: Cutbray Kembali ke Jalanan
Memasuki tahun 1990-an, celana cutbray kembali populer dengan sentuhan baru. Brand seperti Levi’s dan Wrangler menghadirkan versi denim cutbray yang banyak dikenakan oleh ikon fashion era tersebut, seperti Kate Moss dan Kurt Cobain. Celana ini dipadukan dengan jaket oversized atau crop top, menciptakan tampilan kasual yang tetap stylish.
Di Indonesia, cutbray juga menjadi tren dalam industri musik, khususnya dangdut. Penyanyi dangdut seperti Rhoma Irama kerap tampil dengan celana ini, menjadikannya bagian dari kultur pop lokal.
Kembalinya Cutbray di 2025: Dari Hollywood hingga Dangdut Indonesia
Belakangan ini, celana cutbray kembali menjadi tren, terutama di kalangan artis Hollywood. Selebriti seperti Zendaya, Bella Hadid, dan Harry Styles kerap terlihat mengenakan celana ini dalam berbagai kesempatan, mulai dari red carpet hingga street style. Dengan paduan jaket kulit, turtleneck, atau kemeja vintage, mereka berhasil membawa nuansa retro ke era modern.
Di Indonesia, tren ini juga merambah ke dunia musik. Penyanyi dangdut Om Lorenza, yang dikenal dengan gaya khas 90-an, turut meramaikan kembalinya cutbray. Lorenza, yang akan tampil di festival musik Pestapora, dikenal dengan penampilan flamboyan yang menghidupkan kembali nostalgia mode era 90-an. Keberadaannya di panggung besar semakin memperkuat bahwa cutbray bukan sekadar tren sementara, melainkan bagian dari identitas budaya pop yang terus berkembang.
Mengapa Cutbray Kembali Digemari?
Tren fashion memang selalu berputar, dan kembalinya cutbray bukan tanpa alasan. Beberapa faktor yang membuat celana ini kembali digemari adalah:
1. Gaya Retro yang Timeless
Cutbray menghadirkan nuansa klasik yang tetap relevan dengan perkembangan mode saat ini. Dengan sedikit modifikasi, potongan cutbray bisa disesuaikan dengan gaya kontemporer.
2. Siluet Elegan dan Menyanjung Bentuk Tubuh
Potongan melebar di bagian bawah menciptakan ilusi kaki yang lebih jenjang. Ditambah dengan high-waist design yang sedang tren, cutbray menjadi pilihan yang menarik untuk berbagai bentuk tubuh.
3. Versatile untuk Berbagai Acara
Dari tampilan kasual hingga formal, cutbray bisa disesuaikan dengan berbagai gaya. Padukan dengan sneakers untuk tampilan santai, atau heels dan blazer untuk kesan lebih elegan.
4. Dukungan dari Influencer dan Selebriti
Dengan banyaknya selebriti yang mengenakan cutbray, tren ini semakin dikenal luas. Ditambah dengan dukungan dari media sosial, banyak fashion enthusiast mulai mengadopsi kembali celana ini.
Bagaimana Cara Memadukan Cutbray?
Jika Anda tertarik mencoba tren ini, berikut beberapa tips untuk memadukan celana cutbray agar tetap terlihat stylish:
- Casual Look: Kenakan cutbray dengan kaos polos dan sneakers untuk tampilan santai sehari-hari.
- Edgy Style: Padukan dengan jaket kulit dan boots untuk tampilan yang lebih bold.
- Feminine Touch: Gunakan crop top atau blouse dengan warna pastel untuk tampilan yang lebih feminin.
- Vintage Vibes: Kombinasikan dengan kemeja motif atau turtleneck untuk nuansa retro yang autentik.
Kesimpulan
Dari sejarah panjangnya, celana cutbray telah membuktikan diri sebagai tren yang tak lekang oleh waktu. Dari Angkatan Laut hingga dunia musik, dari panggung Hollywood hingga festival musik di Indonesia, celana ini terus mengalami evolusi dan kembali populer di berbagai era. Dengan banyaknya selebriti yang mengenakan cutbray serta kemunculannya di berbagai event fashion, tampaknya celana ini akan terus mendominasi dunia mode.
Apakah Anda siap mengadopsi kembali tren cutbray dalam gaya sehari-hari?
