Rekomendasi Aktivitas di Bambang Lipuro yang Seru Sangat Jarang Diketahui Wisatawan

Rekomendasi di Pasar Pleret Lama

JogjaVoice.com – Rekomendasi aktivitas di Bambang Lipuro yang mengasikan telah kami rangkum. Mungkin Bambang Lipuro hanya sebuah kecamatan kecil di salah satu sudut kota Jogja.

Namun kecamatan kecil di sisi selatan Jogja ini menyimpan pesona budaya, wisata, hingga kuliner yang belum banyak terekspos.

Dalam sehari, di things to do JogjaVoice.com kamu bisa menelusuri jejak sejarah, berinteraksi dengan warga lokal, hingga menikmati senja di kebun salak.

Bukankah ini membuatmu penasaran? Simak itinerary satu hari penuh di Bambanglipuro berikut ini.


07.00 – Sarapan di Pasar Pleret Lama: Lontong Sayur & Wedang Uwuh Tradisional

Mulailah harimu dengan berkunjung ke Pasar Pleret Lama, perbatasan antara Bambanglipuro dan Pleret. Di sini kamu bisa mencicipi sarapan khas seperti lontong sayur jawa, jadah tempe, hingga wedang uwuh hangat. Pasar ini aktif sejak subuh dan jadi tempat interaksi sosial warga sekitar.

Tips lokal: Jangan lewatkan cenil kelapa parut buatan Mbah Warni, dijual dari pukul 06.00 hingga habis.


08.30 – Jelajah Kerajinan Batik Jumputan di Dusun Tegal Dowo

Bambanglipuro terkenal dengan sentra batik jumputan yang masih dibuat manual oleh ibu-ibu kampung. Kamu bisa mampir ke Studio Batik Tegal Dowo untuk melihat proses pencelupan warna alami, bahkan ikut workshop mini (cukup donasi seikhlasnya).

Kenapa wajib coba: Teknik pewarnaannya ramah lingkungan dan kamu bisa bawa pulang karya sendiri.


10.30 – Mengunjungi Masjid Gedhe Mlangi dan Makam Kyai Hasan Besari

Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tapi juga situs sejarah. Di area belakang masjid, terdapat makam Kyai Hasan Besari, tokoh penyebar Islam di wilayah ini. Lokasinya tenang dan sering dijadikan tempat ziarah maupun studi sejarah Islam.

Fakta menarik: Arsitektur masjid masih mempertahankan langgam Jawa dan bentuk atap joglo.


12.00 – Makan Siang di Warung Sambel Welut “Mbak Ning”

Di tengah hamparan sawah, ada warung sederhana yang menyajikan sambel welut pedas khas Bantul. Selain itu, kamu bisa pesan mangut lele, trancam, dan teh tubruk gula batu. Pemandangan sawah terbuka bikin suasana makin syahdu.

Alamat: Dusun Gondang, Bambanglipuro – buka sampai pukul 14.00 WIB.


13.30 – Wisata Edukasi ke Kampung Salak Wanutirto

Di dusun Wanutirto, warga membudidayakan salak pondoh secara organik. Kamu bisa belajar cara memanen salak, mencicipi salak segar langsung dari pohon, dan melihat proses pengolahan menjadi kripik salak dan sirup salak.

Paket tur edukasi: Rp15.000–25.000/orang termasuk cicip salak & suvenir kecil.


15.30 – Ngopi Sore di Kopi Alas Lumbung

Tempat ngopi tersembunyi di pinggiran hutan bambu. Sajian andalannya kopi robusta Bambanglipuro diseduh dengan cara tradisional. Tempat ini cocok untuk melepas lelah sambil menikmati suasana desa yang damai.

Wi-Fi? Nggak ada. Tapi sinyal tenang. Yang ditawarkan justru keheningan.


17.00 – Menikmati Senja di Embung Gadingan

Embung Gadingan bukan hanya tempat irigasi, tapi juga spot favorit warga lokal untuk melihat matahari terbenam. Langit oranye yang memantul di air tenang jadi penutup sempurna untuk hari kamu di Bambanglipuro.

Rekomendasi: Bawa tikar dan cemilan, duduk santai sambil ngobrol bareng teman.


18.30 – Makan Malam di Angkringan Pinggir Kali Opak

Sebelum pulang, mampir dulu ke angkringan yang terletak di tepi Kali Opak. Menu khasnya nasi kucing sambal teri, sate usus, dan teh poci. Lokasinya syahdu dengan suara aliran sungai dan lampu redup temaram.


Sehari yang Bikin Kangen di Bambang Lipuro

Bambanglipuro memang bukan destinasi mainstream. Tapi justru itu daya tariknya. Dalam sehari, kamu bisa mengalami kombinasi budaya, kuliner, edukasi, dan ketenangan yang sulit ditemukan di tempat lain. Kalau kamu bosan dengan keramaian kota, mungkin ini saatnya melipir sejenak ke Bambanglipuro.

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts