JogjaVoice.com – Rokok merek Smith semakin marak beredar di Yogyakarta, meskipun statusnya ilegal. Dengan desain kemasan yang menarik dan harga terjangkau, sekitar Rp15.000 hingga Rp20.000 per bungkus isi 20 batang, rokok ini menarik perhatian konsumen, terutama kalangan muda.
Asal Usul Rokok Smith Produk Mana dan Distribusi
Meskipun tidak ada informasi resmi mengenai produsen rokok Smith, beberapa laporan menyebutkan bahwa produk ini berasal dari Jawa Timur. Dalam operasi penertiban oleh Satpol PP DIY, ribuan batang rokok ilegal, termasuk merek Smith, disita dan diketahui berasal dari Jawa Timur.
Peredaran di Yogyakarta
Rokok Smith dapat ditemukan di berbagai kios dan toko di Yogyakarta. Bahkan, terdapat grup Facebook yang membahas penjualan rokok Smith di area Jogja, menunjukkan tingginya permintaan terhadap produk ini.
Risiko dan Dampak
Peredaran rokok ilegal seperti Smith memiliki beberapa risiko, antara lain:
- Kesehatan: Karena tidak melalui pengawasan resmi, kualitas dan kandungan rokok ilegal tidak terjamin, yang dapat membahayakan kesehatan konsumen.
- Hukum: Menjual atau membeli rokok ilegal melanggar hukum dan dapat dikenai sanksi.
- Ekonomi: Peredaran rokok ilegal merugikan negara karena tidak menyumbang cukai yang seharusnya masuk ke kas negara.
Penindakan oleh Pihak Berwenang
Pihak berwenang di Yogyakarta telah melakukan berbagai operasi untuk menindak peredaran rokok ilegal. Dalam salah satu operasi, sekitar 1.900 batang rokok ilegal disita, termasuk merek Smith. Penindakan ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari produk ilegal dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan cukai.
Meskipun rokok Smith populer di kalangan tertentu karena harganya yang terjangkau, penting untuk menyadari risiko yang terkait dengan konsumsi dan peredaran produk ilegal. Masyarakat diimbau untuk lebih selektif dalam memilih produk dan mendukung peredaran barang yang legal dan aman.
Baca Kami di Media Lokal Jogja JogjaVoice.com
